GORONTALO – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo bersama Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Provinsi Gorontalo bersepakat mewujudkan program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tentang Kampus Merdeka, Merdeka Belajar.
Wujud kesepakatan dari 16 Perguruan Tinggi di Gorontalo tersebut tertuang dalam piagam kerjasama program kampus merdeka, merdeka belajar yang ditandatangani oleh Pimpinan 4 PTN dan 12 PTS se-Provinsi Gorontalo, Selasa (15/9), di Aula Rektorat UNG.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Lahaji Haedar, M.Ag usai penandatanganan piagam kerjasama menjelaskan, kolaborasi antar perguruan tinggi yang di ikuti oleh 4 PTN dan 12 PTS sangat mutlak dilaksanakan, sebab dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa maju dan tumbuh bersama, serta dapat menciptakan SDM yang unggul yang mampu bersaing dengan Universitas lain yang ada di luar Gorontalo.
“Kita harus tumbuh dan berkembang bersama. Untuk itu kolaborasi ini mutlak untuk dilaksanakan dalam rangka mencetak SDM yang unggul dan mampu bersaing. Terlebih Provinsi Gorontalo telah ditetapkan sebagai pusat lokasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2 Dikti) wilayah XVI yang membawahi tiga provinsi yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Provinsi Gorontalo,” Jelas Rektor IAIN Gorontalo saat dikonfirmasi
Terkait dengan program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, Dr. Lahaji menjelaskan, pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo menyambut baik dan turut mensukseskan apa yang telah diprogramkan oleh kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menurutnya untuk bertransformasi menjadi Kampus Merdeka tentu setiap perguruan tinggi harus mendesain kembali kurikulum yang mengacu pada Kemendikbud No 3 tahun 2020 tentang SN-Dikti yang di dalamnya terdapat kebijakan kampus merdeka, terutama hak belajar mahasiswa selama 3 semester di luar program studinya.
“Untuk itu kolaborasi antar perguruan tinggi Se-provinsi Gorontalo tentang program Kampus Merdeka, Merdeka Belajar ini, harus ditindaklanjuti sampai ke tingkat Fakultas dan hingga Program Studi,” tutupnya (Aadum)
