Gorontalo – IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar acara pisah sambut dari Rektor priode 2017-2021, Dr. H. Lahaji Haedar, M.Ag kepada Rektor terpilih Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI periode 2021-2025 yang berlangsung di lantai empat gedung rektorat, Senin (18/10/21).
Pada prosesi pisah sambut yang menggunakan protokol kesehatan ketat, dihadiri oleh seluruh sivitas akademika IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Dalam sambutannya Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI mengungkapkan, dengan dilantiknya dirinya sebagai Rektor periode 2021-2025 menggusung visi misi menjadikan kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo ” Menjadi Perguruan Tinggi Yang Unggul, Inovatif, dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional dan Internasional”.
“Untuk mewujudkan hal tersebut maka agenda pertama dan utama saya dan kita semua (sivitas akademika), untuk mewujudkan IAIN menjadi UIN Sultan Amai Gorontalo” ungkapnya
Menurutnya hal ini penting dalam kerangka menjadikan Universitas Islam Negeri yang unggul, berani melakukan perubahan-perubahan yang efektif, mampu mandiri sekaligus memiliki jejaring yang luas dan kuat, serta diakui dunia.
“Jejaring tersebut akan kita perkuat melalui kolaborasi Pentahelix. Pemerintah pusat dan daerah, Perguruan Tinggi baik PTA dan PTU, media massa, pengusaha dan komunitas” tandasnya
Sebelumnya Dr. H. Lahaji Haedar, M.Ag selaku rektor periode 2017-2021 menyampaikan ucapan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh perangkat rektor yang telah mendampinginya selama kurang lebih empat tahun yang penuh dengan suka duka.
“Saya bersyukur telah dilantiknya Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo yang baru, sehingga tidak ada kekosongan jabatan rektor dan berharap kepada Rektor yang baru dapat menjalankan amanah ini serta segera mewujudkan IAIN menjadi UIN” ujarnya
Sebagaimana diketahui Dr. H. Lahaji Haedar, M.Ag telah habis masa jabatannya pada tanggal 13 Oktober 2021, dan tepat saat itu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI sebagai Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo yang baru periode 2021-2025. (Aadum)