Dosen Pemikiran Politik Islam Hendra Yasin, M.A., memberikan materi pada kegiatan Rapat Fasilitasi Pembinaan dan Penguatan Bagi Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Gorontalo, Minggu (21/5/2023) bertempat di Hotel Damhil Gorontalo. Kegiatan yang diselenggarakan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gorontalo dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 20-21 Mei 2023 dihadiri oleh seluruh Panwascam se Kabupaten Gorontalo dan tamu undangan.
Di depan seluruh Panwascam dan tamu undangan, Hendra mengatakan bahwa memaksimalkan masyarakat dalam pengawasan pemilu sangatlah penting. Pelibatan masyarakat bertujuan dalam mewujudkan pemilu yang jujur dan berkualitas.
“Belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, terutama pada kontestasi pemilihan anggota legislatif, potensi kecurangan sangatlah tinggi. Praktek beli suara atau vote buying, yang populer dengan istilah money politics, adalah hal yang harus dicegah sejak dari awal, karena merusak nilai demokrasi. Oleh karena itu pengawasan menjadi teramat penting” tutur Hendra.
Hendra yang juga peneliti Curva Survey Indonesia (CSI) menjelaskan, jumlah Panwascam sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah pemilih Kabupaten Gorontalo. Merujuk data tahun 2017, rasio pemilih dengan jumlah Panwas 1 : 4.586. Artinya anggota panwas akan kewalahan dalam mengawasi pelaksanaan pemilu terutama terhadap praktek kecurangan. Sehingga melibatkan masyarakat secara aktif merupakan kunci keberhasilan pengawasan dalam mewujukan pemilu yang jujur dan berkualitas.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Gorontalo ini menghadikan akademisi lainnya, seperti Prof. Rauf Hatu, dan para komisioner Bawaslu Kabupaten Gorontalo. Acara ini ditutup secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Gorontalo Wahyudin M. Akili. (*)