Guna meningkatkan kualitas penilaian Beban Kerja Dosen (BKD) oleh para asesor, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo berkolaborasi dengan 6 Perguruan Tinggi yakni IAIN Kendari, IAIN Palopo, IAIN Pare-pare, IAIN Ambon, IAIN Papua dan UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan Persamaan Persepsi, Rekrutmen dan Refreshment Asesor Beban Kerja Dosen (BKD) yang diselenggarakan secara online melalui aplikasi Zoom, pada Kamis 30 Juni 2022. Kegiatan ini menghadirkan langsung beberapa pemateri dari Dirjen Dikti diantaranya, Iwan Winardi, Prof. Eko Hadi Sujiono, Rizky Tito Prasetyio. Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 WITA hingga pukul 16.45 WITA tersebut dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Para Wakil Rektor, Para Dekan Fakultas, Direktur Pascasarjana, Ketua LPM dan TIM serta Tim Pustipad.
Kegiatan persamaan persepsi, rekrutmen dan refreshment asesor BKD diikuti sebanyak 216 orang dosen. 84 dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai peserta terbanyak, IAIN Kendari 57 dosen, , IAIN Pare-pare 34 dosen, IAIN Papua 17 dosen ,IAIN Ambon 12 dosen, dan UIN Alauddin Makassar 11 dosen dan IAIN Palopo 1 dosen.
Pelaksanaan kegiatan persamaan persepsi, rekrutmen dan refreshment asesor Beban Kerja Dosen (BKD) dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan profesionalisme sebagai seorang dosen dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, serta terkait dengan surat dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 0266/E4/KK.00/2022 tangal 26 Januari 2022 tentang Pelaksanaan PO-BKD Tahun 2021 dan Surat Edaran nomor 1785/E4/KK.00/2022 tanggal 29 Mei 2022 tentang pemenuhan kewajiban khusus dosen pada PO-BKD 2021.
“Kaitannya dengan regulasi, misalnya kita saat ini masih menggunakan PO BKD Tahun 2010, dan ada yang terbaru PO BKD Tahun 2021, ini perlu para asesor beradaptasi dengan itu semua,”ujar Prof. Eko Hadi Sujiono.
Seiring dengan aturan kepantasan menjadi seorang asesor semakin meningkat, dimana kepangkatan dosen kini sudah banyak yang berubah, bukan hanya ke lektor kepala tapi juga ke guru besar, sehingga patut dilakukan rekrutmen baru. Selain itu, Refreshment juga penting dilakukan bagi asesor lama, karena banyak sekali regulasi-regulasi yang baru, seperti pengelolaan dan pelaksanaan penilaian beban kerja dosen, salah satunya adalah aplikasi sister.
Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan seluruh peserta dapat segera melaksanakan assesmen Laporan BKD untuk dijadikan pedoman bagi Lembaga Penjaminan Mutu dalam pembuatan Laporan BKD seluruh dosen sehingga dapat dipergunakan sebagai acuan dalam Pencairan Tunjangan Kinerja/Fungsional Dosen.
Sumber : Persamaan Persepsi, Rekrutmen dan Refreshment Assesor BKD