GORONTALO (IAINSAG) – Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Workshop Internasional Pengajaran Bahasa Arab dengan mengusung tema Antara Harapan dan Tantangan di Era Society 5.0.
Kegiatan yang digelar secara hybrid ini, dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Prof. Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., Wakil Rektor III, Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Dra. Hj. Farida Napu, M.Pd., Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr.Hj. Rahmawati, M.Ag.
Tampak hadir juga, Wakil Direktur Program Pascasarjana, Dr. Hj. Sridewi Yusuf, SE., M.M., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Dr. H. Said Subhan Posangi, M.Pd., para Ketua dan Sekretaris Program Studi (Prodi) di lingkungan Program Pascasarjana, para Dosen, dan Mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yang expect di bidangnya yaitu, Dr.Hj. Ratri Bahri, M.Pd.I., Dr. Hairuddin, M.Pd.I dari IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan Dr. H. Saifuddin Amin, M.A., dari Universitas Muhammadiyah Singapura, yang hadir melalui Zoom Meeting.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag., dalam sambutannya, menjelaskan bahwa bahasa merupakan alat kunci untuk membaca ilmu.
Selain itu, lanjutnya, bahwa bahasa memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai media berpikir dan berkomunikasi.
“Bahasa adalah representasi pengetahuan dan wadah kolaborasi kedisiplinan ilmu,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Prof. Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., saat membuka seminar ini mengungkapkan, bahwa tata kelola kelembagaan yang baik adalah hal yang paling utama untuk menuju perguruan tinggi yang sehat.
“Saya berharap kepada kita semua, dukunglah semua kebijakan Rektor dan seluruh jajarannya dalam rangka perbaikan tata kelola ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ungkap Rektor, bahwa Workshop Internasional Pengajaran Bahasa Arab yang dilaksanakan hari ini, merupakan bagian dari perbaikan dan peningkatan tata kelola tersebut.
“Sumber Daya Manusia yang ada harus dididik melalui workshop dalam memberikan pemahaman untuk memperbaiki tata kelola ini,” imbuhnya.
Sebagai langkah konkrit dalam upaya pengembangan lembaga, pada kesempatan tersebut, pihak IAIN Sultan Amai Gorontalo dengan Universitas Muhammadiyah Singapura, melakukan penandatangan Memorandum of Understanding atau MoU yang berlangsung di Auditorium Gedung Rektorat lantai IV Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kamis (21/11/2024). (Hms/YN)