263 Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo Ikut Yudisium

IAINSAG (HUMAS) – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Yudisium Sarjana Tahun Akademik 2022-2023, bertempat di Aula Gedung FITK Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kamis (26/01/2023).

Kegiatan yang mengusung tema Melalui Yudisium Sarjana Kita Wujudkan Alumni FITK yang Unggul, Cerdas, dan Berbudaya dalam Menghadapi Era Digitalisasi Pembelajaran, dihadiri oleh Dekan FITK IAIN Sutan Amai Gorontalo, Dr. Said Subhan Posangi, M.Pd., Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris jurusan, serta seluruh dosen lingkup FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo.

Total mahasiswa yang ikut yudisium tahun ini di FITK sebanyak 263 orang dengan rincian, Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 96 orang, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 107 orang, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebanyak 10 orang, Tadris Bahasa Inggris (TBI) sebanyak 12 orang, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) sebanyak 31 orang, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 7 orang.

Dalam sambutannya, Dekan FITK IAIN Sutan Amai Gorontalo Dr. Said Subhan Posangi, M.Pd., menyampaikan ucapan selamat kepada para Yudisi /Sarjana yang telah memperoleh gelar Sarjana, dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para orangtua ataupun wali mahasiswa, karena telah berjasa mendukung dan mendoakan para mahasiswa hingga berhasil dalam pendidikan.

Lebih lanjut, Dekan menyampaikan bahwa apabila ingin sukses dalam bidang apapun harus memiliki kompetensi dalam bidang yang ditekuni yaitu sebagai calon guru profesional dan teruslah belajar. Oleh karena itu, walaupun telah mendapatkan gelar baru bukan berarti kita telah selesai dalam belajar, tetapi teruslah menggali ilmu dan teruslah untuk tetap belajar dalam meraih prestasi. Kemudian, reputasi yakni integritas, kejujuran, disiplin dan kerja keras yang dimiliki harus terus dijaga.

Dalam kesempatan itu, Dekan juga berpesan kepada para Sarjana yang dikukuhkan, agar tidak mudah merasa cukup dengan ilmu yang diperoleh. Terus belajar, sebarkan ilmu, manfaatkan ilmu, dan amalkan untuk masyarakat.

“Jadilah insan yang berguna bagi insan lainnya, Khairunnaas anfa’ahum linnaas. Jangan melupakan orang-orang yang pernah berjasa padamu saat menuntut ilmu, baik dosen maupun staf pegawai dan yang lainnya terutama kedua orang tuamu. Jaga dan ingatlah almamatermu tercinta FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo,” ungkap Dekan mengakhiri sambutannya.

Seperti diketahui, yudisium merupakan proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik. Setelah proses yudisium, tahapan berikutnya adalah wisuda. (HMS/YN)