GORONTALO (IAINSAG) – Bagi mahasiswa tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah yudisium. Bagaimana tidak, yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan kelulusan dari seluruh proses akademik yang telah dijalani untuk memperoleh gelar akademik pada perguruan tinggi.
Seperti halnya kegiatan yang dilaksanakan hari ini oleh Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo yang menggelar Yudisium Pascasarjana Tahun Akademik 2023/2024, bertempat di Aula LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jum’at (19/07/2024).
Hadir pada kesempatan ini, Pelaksana Harian (Plh) Rektor, sekaligus Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD), Dr. Andries Kango, M.Ag., Direktur Pascasarjana, Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag., dan jajaran, Sekertaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), H. Moh. Ihsan Husnan, M.Si., dan civitas akademika Pascarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag., dalam sambutannya berpesan kepada para calon wisudawan wisudawati, bahwa ketika berada di tengah masyarakat, janganlah menjadi menara gading. Akan tetapi, harus peduli terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Terkait dengan itu, Prof. Rahmawati menyampaikan bahwa para alumni dituntut untuk memiliki moral yang baik. “Mahasiswa atau alumni harus memiliki moral dan akhlakul karimah, karena itulah yang akan dilihat oleh masyarakat pada diri kita. Jagalah martabat Anda sebagai Magister yang berasal dari kampus Islam,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Plh. Rektor, sekaligus Dekan FUD, Dr. Andries Kango, M.Ag., yang hadir saat itu mengapresiasi dan menyampaikan ucapan selamat yang setinggi-tingginya kepada mahasiswa yang akan di kukuhkan.
“Saya atas nama pak Rektor tentu mengapresiasi, menyampaikan ucapan selamat yang setinggi-tingginya atas pencapaian ini,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan itu bersumber dari Allah SWT., yang bagaikan matahari dan cahayanya. “Saya ingin menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan itu dengan sumbernya Allah SWT., yamg bagaikan matahari dan cahayanya. Jadi, matahari adalah Allah dan cahayanya itu adalah ilmu. Karena itu, antara ilmu pengetahuan tidak bisa dipisahkan dengan keyakinan kita kepada Allah Swt.,” tandasnya. (Hms/YN)