GORONTALO – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama R.I, Prof. Dr. H. NIZAR, M.Ag, menuturkan layaknya mahluk hidup Perguruan Tinggi juga dituntut terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial, bidaya politik, ekonomi dan lain sebagainya. Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag RI saat membuka Rapat Kerja IAIN Sultan Amai Gorontalo yang dilaksanakan di Gedung Rektorat Kampus 1 kota Gorontalo, Rabu, (15/6/22).
Menurutnya, perkembangan organisasi Perguruan Tinggi akan sangat tergantung pada sejauh mana civitas akademika tersebut adaptif dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di segala bidang.
“Apa yang terjadi jika civitas akademika tidak adaptif terhadap perubahan diberbagai bidang? Maka taruhannya perguruan tinggi tersebut akan menjadi tidak relevan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat dan pada akhirnya akan ditinggalkan untuk perlahan-lahan mati dan berubah dilupakan orang.” jelasnya
Lebih jauh Sekjen menambahkan, perubahan serta perkembangan organisasi Perguruan Tinggi adalah keniscayaan di era saat ini. Apalagi bagi perguruan tinggi seperti IAIN Sultan Amai Gorontalo yang mewarisi semangat Raja pertama Gorontalo yakni kerajaan Sultan Amai.
Dijelaskannya, keberhasilan sang Raja dalam melakukan transisi dalam bidang sosial budaya dan politik dengan menjadikan agama Islam sebagai agama resmi kerjaan pada abad ke 15 menjadi energi tersendiri bagi jajaran pimpinan IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam memimpin IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai organisasi pembelajaran atau learning organization.
“Organisasi pembelajaran adalah yang sumber daya manusianya memiliki keinginan yang kuat untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam merespon perubahan jaman sesuai dengan kebutuhan masyarakat disekitarnya. Dan pada akhirnya hal ini akan mendorong IAIN Sultan Amai Gorontalo senantiasa relevan eksistensinya karena dibutuhkan oleh masyarakat.” pungkas Sekjen Kemenag RI
Sementara itu Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kehadiran Sekjen di IAIN Sultan Amai Gorontalo. Menurut Rektor, sampai dengan saat ini IAIN Sultan Amai Gorontalo terus berbenah dalam melakukan perubahan dan perkembangan tata kelola kelembagaan. Sehingga apa yang di cita-citakan oleh civitas akademika dan masyarakat dapat segera terwujud yakni perubahan IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi Universitas.
“Ada empat poin penting yang akan dibahas dalam kerja ini: Implementasi merdeka belajar, kampus merdeka, Akreditasi, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan. Empat poin inilah diharapkan dapat dijabarkan lebih lanjut dalam Rapat Kerja dan dijadikan program prioritas di Tahun 2023 nanti.” Pungkas Rektor (AD)