Dekan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo Dukung Pelaksanaan Tracer Study sebagai Gerakan Optimalisasi data Akreditasi “Taksi-Gesit”.

Gorontalo, 2 Agustus 2023

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Agama, Dr. Ahmad Faisal, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah di IAIN Sultan Amai Gorontalo, mendorong pelaksanaan Tracer Study untukmengukur daya serap alumni. Dr. Ahmad Faisal mengemukakan pandangannya tentang pentingnya Tracer Study bagi lembaga dan dunia kerja.

Tracer Study, menurut Dr. Ahmad Faisal, merupakan metode penelitian yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan sebuah lembaga pendidikan, khususnya Perguruan Tinggi Agama, dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Dengan melakukan Tracer Study secara rutin, lembaga dapat mengevaluasi kinerja kurikulum, mengidentifikasi kelemahan dan potensi, serta mengambil langkah-langkah perbaikan yang relevan.

“Dalam era yang terus berkembang seperti sekarang, tuntutan untuk melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja semakin tinggi, ditambah lagi dengan moratorium penerimaan ASN sehingga keterserapan alumni tidak selalu linear dengan bidang keilmuan yang dimiliki, namun bukan berarti tidak berkualitas, oleh sebab itu Tracer Study menjadi jembatan penting untuk memahami sejauh mana efektivitas kurikulum dan program pendidikan dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan,” kata Dr. Ahmad Faisal.

Selain itu, Dekan Fakultas Syariah juga menyoroti perlunya adanya klasifikasi khusus dalam mengukur daya serap alumni Perguruan Tinggi Agama pada Akreditasi Program Studi. Menurutnya, model penilaian standar untuk perguruan tinggi pada umumnya tidak selalu cocok untuk mencerminkan keberhasilan alumni dari Perguruan Tinggi Agama.

“Perguruan Tinggi Agama memiliki visi dan misi pendidikan yang berbeda dengan perguruan tinggi lainnya; sehingga tingkat keberhasilan alumni bertitik berat pada konteks keagamaan, moral, dan sosial, selain kemampuan akademik dan profesional,” ungkap Dr. Ahmad Faisal.

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Aksi Perubahan Tracer Study, yang dipimpin oleh Kabag Umum dan Layanan Akademik (Romynenza, M. Adm. SDA), Dr. Ahmad Faisal mengharapkan adanya kerjasama lintas jabatan dan unit kerja dilingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas Tracer Study serta mendukung citra perguruan tinggi keagamaan Islam di Gorontalo dan Kementerian Agama Republik Indonesia. Selanjutnya, Tracer Study harus rutin dilakukan oleh alumni itu sendiri minimal 6 (enam) bulan setelah wisuda.