Dekan Fakultas Ushuliddin dan Dakwah (FUD) IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Andries Kango mengukapkan sinergi antara akademisi, ulama, dan teknologi dapat menciptakan peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah di era digital, dalam paparannya pada Kegiatan International Seminar & Workshop “Dakwah Al-Qur’an In The Digital, Gorontalo, Minggu, 08 September 2024
Kegiatan International Seminar & Workshop bertema “Dakwah Al-Qur’an in the Digital Era”. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, MSI Gorontalo, dan Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo. Seminar berlangsung secara hybrid, dengan acara offline bertempat di Aula Rektorat Lantai 4 Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo, serta online melalui Zoom Meeting.
Dr. Andries Kango dalam paparannya membahas bagaimana dakwah tradisional dapat berintegrasi dengan teknologi digital untuk menghadapi tantangan dakwah di era modern. Beliau menekankan pentingnya penguasaan teknologi dalam menyebarkan pesan Al-Qur’an secara luas, tanpa mengesampingkan esensi dakwah yang tetap berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
Selain itu, seminar ini turut menghadirkan beberapa narasumber lainnya, yaitu Dr. Akram Hureri dari Islamabad, Pakistan, KH. Abdurrahman Bachmid, M.H.I selaku Ketua MUI Provinsi Gorontalo, serta Dr. Mustaqimah, M.A, Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Sultan Amai Gorontalo. Mereka masing-masing memberikan wawasan yang mendalam terkait perkembangan dakwah di era digital dan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menghadapi perubahan zaman. Ucap Andres.
Seminar ini mendapat sambutan hangat dari peserta, baik yang hadir langsung maupun yang mengikuti secara virtual. Diharapkan, materi dan diskusi yang disampaikan oleh para narasumber, termasuk Dr. Andries Kango, mampu memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pengembangan dakwah Al-Qur’an berbasis teknologi.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi, ulama, dan teknologi dapat menciptakan peluang besar untuk memperluas jangkauan dakwah di era digital