Grand Final Resmi Digelar, Menag: OASE PTKI II 2023 Sudah On The Right Track

CIPUTAT (IAINSAG)Grand Final Olimpiade Agama, Sains dan Riset Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (OASE PTKI) II Tahun 2023 se-Indonesia resmi digelar pada 14 – 17 Juni 2023 di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Selatan.

Prosesi dimulainya Grand Final OASE PTKI II 2023 ditandai dengan penekanan tombol digital oleh Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, didampingi Wakil Menag Zainut Tauhid Sa’adi, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Ali Ramdhani, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar, dan Wali Kota Tangerang Selatan H. Benyamin Davnie.

Tampak hadir pada pembukaan tersebut, para pejabat di lingkungan Kemenag RI, para Rektor PTKI, para peserta finalis dari seluruh Indonesia serta tamu undangan lainnya.

OASE didesain sebagai salah satu perhelatan bergengsi di lingkungan mahasiswa PTKI seluruh Indonesia ini mengusung tema Generasi Inovatif dan Moderat Bergerak Bersama Mewujudkan SDGs (Building Moderate and Innovative Generation to Reach Out Sustainable Development Goals) dengan slogan Knowledge, Piety, Integrity.

Dalam sambutannya, Menag menekankan agar slogan Knowledge, Piety, Integrity tidak hanya menjadi jargon semata, namun ini akan menjadi output sekaligus outcome dari kegiatan olimpiade seperti ini.

“Saya melihat bahwa OASE PTKI sudah on the right track, tinggal kualitasnya ditingkatkan dari waktu-kewaktu. Apalagi slogannya pengetahuan, kesalehan, dan integritas. Tiga hal yang ketika disatukan, apa saja bisa kita taklukkan di dunia ini,” Ungkap Menag saat membuka Grand Final OASE PTKI II 2023 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (14/06/2023).

“Berkali-kali saya katakan dibanyak kesempatan bahwa, menjadi manusia pintar itu mudah, tapi menjadi manusia yang saleh, manusia yang berintegritas, dan manusia memiliki pengetahuan itu tidak mudah,” imbuhnya.

Namun demikian, Menag meyakini melalui OASE PTKI ini akan lahir generasi masa depan yang memiliki pengetahuan, kesalehan, dan integritas, sehingga negara ini kelak akan dipimpin oleh para alumni PTKI yang ada di Indonesia. Kata Gusmen sapaan akrabnya, yang langsung mendapat aplaus dari para hadirin.

Bahkan menurut Menag, OASE ini harus menjadi salah satu eviden atau bukti bahwa PTKI bukan hanya mampu mencetak para ahli dalam bidang keilmuan agama saja, namun lebih dari itu, menguasai sains dan riset teknologi.

“Saya berharap kegiatan seperti ini diarahkan kesana. Jangan hanya demi penyerapan anggaran belaka. Karena masa itu sudah lewat. Tetapi dalam membuat suatu kegiatan, harus memiliki arah dan tujuan yang jelas,” tegasnya.

Kepada para peserta finalis OASE PTKI II 2023, Menag berharap agar jangan ragu, jangan pesimis, jalani kompetisi dengan sportifitas. Karena sejatinya seluruh peserta OASE PTKI adalah pemenang.

Namun ini adalah sebuah kompetisi, maka pasti akan melahirkan pemenang, dan bagi peserta yang belum menang, Menag berharap untuk tidak berkecil hati.

“Saya harap kepada adik-adikku sekalian para peserta OASE ini, tidak usah ragu, tidak usah pesimis, juga jangan berkecil hati jika belum berhasil menang. Namun karena ini adalah sebuah kompetisi, maka pasti akan memunculkan pemenang. Tapi yakinlah bahwa kita semua yang ada diruangan ini dilahirkan untuk menjadi pemenang. Tidak ada diantara kita yang dilahirkan untuk tidak menjadi pemenang,” kuncinya.

Diketahui, pada kegiatan ini delegasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo berhasil lolos ke babak final dalam lomba Fahmil Qur’an.

“Berangkat dengan penuh semangat, membawa tiga finalis terbaik. Inilah Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo!,” seru master of ceremony saat menyambut dan mempersilahkan defile IAIN Sultan Amai Gorontalo untuk melewati panggung kehormatan.

Mereka adalah Fadhilah Siti Ramdina Bowode (Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), Wahyudi Dama (Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir), dan Adittia Batalipu (Jurusan Pendidikan Bahasa Arab).

Para delegasi IAIN Sultan Amai Gorontalo ini turut didampingi sejumlah Official, diantaranya Rifian Panigoro, MA., Dr. Luqmanul Hakim Adjuna, Sofyan Mustafa S.Kom., Rosmin Djafar, S.Pd., Mimin Ferliyanti Mahmud, S.Pd.

Bahkan grand final ini dihadiri Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.Hi., Wakil Rektor (Warek) I, Dr. H. Sofyan A.P. Kau, M.Ag., Warek III, Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan, Dra. Hj. Farida Napu, M.Pd., Pranata Humas Muda, Irma Makmur, M.Pd. (Humas/YN)