IAIN Sultan Amai Gorontalo Bergerak Cepat Memutuskan Mata Rantai Covid 19

Gorontalo – Menyusul adanya salah seorang Dosen di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) yang dilaporkan terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo bergerak cepat melakukan upaya pencegahan demi memutuskan mata rantai penyebaran covid 19. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area kampus.

Tak tanggung-tanggung, rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Lahaji Haedar, M.Ag turun langsung memimpin penyemprotan disinfektan di area utama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Selasa (8/9/20).

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Lahaji Haedar dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan bergerak cepat dalam melakukan pencegahan dan meminimalisir penyebaran Virus Corona di lingkungan institusi yang dipimpinnya.

“Kita harus bergerak cepat untuk memutuskan rantai penyebaran covid 19. Jangan sampai jumlah positif corona di IAIN Sultan Amai Gorontalo akan bertambah dan akan menambah klaster baru di provinsi Gorontalo, ” Jelas Lahaji

Kepala Biro AUAK Dr. Basman, M.Ag menambahkan, dengan adanya dosen FUD yang terkonfirmasi Positif Corona, pihak kampus akan segera melakukan swab test ke seluruh dosen, pegawai dan honorer yang ada di Fakultas Ushuluddin dan Dakwah.

“Sweb test akan dilakukan kepda pegawai yang ada di FUD., baik dosen, pegawai dan honorer. Ini bertujuan untuk memutuskan penyebaran covid 19 di IAIN Sultan Amai Gorontalo,” ungkap Basman

Sementara Kabag Umum, Humas dan kerjasama, Dra Farida Napu, M.Pd menjelaskan, penyemprotan disinfektan akan dilakukan ke sluruh area kampus baik kampus 1 dan kampus 2.

“ini yang ke tiga kali kami melakukan sterilisasi kampus. Penyemprotan ini akan dilaksanakan selama 4 hari, dan akan menyasar seluruh ruangan yang ada di kampus,” Kata Farida

Farida menambahkan, penyemprotan disinfektan Ini sebagai langkah pencegahan meluasnya virus corona serta usaha meningkatkan kebersihan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) yang ada di lingkungan kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo. (Aadum)