Gorontalo (IAINSAG) – Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) ke XVI Tahun 2023 yang melibatkan ribuan peserta mendapatkan perhatian serius dalam hal keamanan dan keselamatan. Berbagai langkah telah diambil oleh pihak terkait untuk memastikan bahwa peserta dapat mengikuti acara dengan aman dan nyaman.
Dalam upaya mencegah serangan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo telah melakukan fogging di seluruh area perkemahan, Jum’at (19/05/2023). Fogging ini bertujuan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit.
Selvi Kaawoan, Koordinator Bidang Kesehatan, menyampaikan bahwa peserta juga menjalani proses screaning sebelum memasuki area perkemahan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa peserta dalam keadaan sehat dan tidak membawa penyakit yang berpotensi menular.
Tidak hanya di area perkemahan, fogging juga dilakukan di empat desa bhakti pramuka, yaitu Desa Daenaa, Tilihuwa, Pentadio Barat, dan Dungaliyo. Hal ini dilakukan agar semua peserta baik yang mengikuti kegiatan di bumi perkemahan maupun di desa bhakti terlindungi dari nyamuk DBD.
Selain keamanan kesehatan, keamanan fisik peserta juga menjadi perhatian utama. Koordinator Bidang Penerangan, Yusrin Poduyo, telah mempersiapkan aliran listrik ke tenda-tenda peserta. Namun, keputusan ini dibatalkan oleh Ketua Kwarda Kabupaten Gorontalo, Sofyan Puhi. Sofyan menyampaikan bahwa pramuka harus memiliki kreativitas dalam menyiapkan penerangan tanpa harus mengandalkan aliran listrik langsung ke tenda-tenda. Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko bahaya kebakaran atau sengatan listrik, terutama jika terjadi hujan. Pihak Kwarda Kabupaten Gorontalo juga menegaskan bahwa siapa yang akan bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan akibat sengatan listrik yang mengakibatkan kematian.
Dalam hal keamanan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo juga turut memberikan peringatan. Mereka mengingatkan bahwa setiap tindakan yang dapat membahayakan keselamatan peserta akan ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku. Keamanan dan keselamatan peserta menjadi prioritas utama dalam rangka menjaga kelancaran acara.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil dalam menjaga keamanan dan keselamatan peserta, diharapkan penyelenggaraan PWN PTK ke XVI Tahun 2023 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Partisipasi berbagai pihak dalam memastikan keamanan dan keselamatan menjadi bukti keseriusan dan komitmen untuk menyelenggarakan acara dalam kondisi yang aman dan nyaman bagi semua peserta. Para peserta diharapkan dapat menikmati setiap kegiatan dan memperoleh pengalaman yang berharga selama acara berlangsung.
Disamping itu, keamanan juga menjadi perhatian utama dalam pengaturan lalu lintas kenderaan dan warga di sekitar area perkemahan. Koordinator Tim Keamanan, Ritmon Amala mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengatur arus kendaraan dan memastikan kelancaran akses menuju dan dari lokasi perkemahan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemacetan dan memastikan keamanan peserta yang datang dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Selain itu, kehadiran petugas keamanan dari pihak kepolisian dan Resimen Mahasiswa (Menwa) juga turut menjaga situasi keamanan di sekitar area perkemahan. Mereka akan melakukan patroli rutin untuk memantau kegiatan dan mencegah terjadinya tindak kejahatan atau gangguan keamanan lainnya. Dengan kehadiran petugas keamanan yang maksimal, diharapkan peserta dapat merasa tenang dan aman selama mengikuti acara.
Seluruh langkah-langkah yang telah diambil dalam menjaga keamanan dan keselamatan peserta PWN PTK ke XVI menunjukkan komitmen dari penyelenggara dan pihak terkait. Dukungan serta kerja sama dari semua pihak menjadi kunci kesuksesan acara ini.
PWN PTK ke XVI Tahun 2023 di Desa Pone, Kabupaten Gorontalo, menurut Kusmawati Matara, Sekertaris Umum Panitia, tidak hanya menjadi wadah bagi peserta untuk mengembangkan potensi dan kreativitas, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan dan memperluas jaringan kerja antarperguruan tinggi keagamaan di seluruh Indonesia.
Kusmawaty berharap, “melalui pelaksanaan yang sukses dan penuh keamanan ini, akan semakin memperkuat peran dan kontribusi perguruan tinggi keagamaan dalam memajukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Semoga PWN PTK ke XVI ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan mulia dalam membangun bangsa yang berakhlak, berilmu, dan berkepribadian Islam yang kokoh” Pungkasnya. (eMHa)