Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN-PTK) ke XVI tahun 2023 di provinsi Gorontalo tinggal menghitung hari. Baik panitia lokal maupun panitia pusat bergegas mempersiapkan penyelenggaraannya. Senin (01/05) Tim Pengawasan Penelitian dan Evaluasi (WASLITEV) pusat menyelenggarakan rapat koordinasi secara daring. Dalam rapat tersebut Tim Waslitev melakukan evaluasi kesiapan panitia lokal. Hal-hal urgen seperti persiapan MCK, air bersih, aliran listrik, tapak tenda dan bambu untuk pembangunan tenda dipertegas oleh Tim Waslitev. Ketua Panitia, Dr. Mujahid Damopolii menyampaikan persiapan-persiapan yang sementara diupayakan oleh panitia lokal.
Untuk mengurangi salah satu kerepotan peserta dari berbagai penjuru, Panitia menyiapkan bahan-bahan pembangunan tenda. “Kami sudah menyiapkan 2 ujung bambu dan 1 ujung kayu berukuran 3 meter sebagai penyanggah tenda untuk semua peserta. Jangan khawatir, bahan bambu tersedia tak jauh dari bumi perkemahan”, Jamin Ketua Panitia.
Sementara itu Dr. Said Subhan Posangi selaku Wakil Ketua panitia memaparkan kesiapan lokasi desa bakti yang berada tak jauh dari bumi perkemahan kampus 2 Limboto. “di setiap desa bakti kami sedang menyiapkan pelaksanaan kegiatan fisik dan non fisik. Untuk kegiatan fisik, kami sedang membangun tempat pembuangan sampah dan tugu pramuka sebagai kenang-kenangan bagi masyarakat setempat”. Tim Waslitev meminta agar program fisik sudah dilaksanakan dari sekarang dan peserta perkemahan selama 2 hari di lokasi tinggal melakukan finishing. Hal ini penting agar masyarakat merasakan kepuasan bukan malah menebarkan cibiran karena program yang dilaksanakan tidak tuntas”. Hal-hal lain yang dievaluasi oleh tim Waslitev adalah kegiatan pembukaan dan penutupan kegiatan yang kemungkinan mengalami perubahan, sedianya dilaksanakan 27 Mei pagi dipercepat tanggal 26 sore sehingga pada hari terakhir peserta fokus pada perpulangan mengingat jadwal penerbangan yang padat. Tim Waslitev meminta panitia lokal untuk segera merevisi rundown acara agar perubahan agenda segera diketahui oleh seluruh peserta (eMHa).