Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Orientasi Akademik Mahasiswa Baru Tahap II Program Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo yang juga sebagai Kaprodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Dr. Herson Anwar, M.Pd. Ia meyakini bahwa kedepan Prodi yang ada di Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo mampu menyaingi jumlah mahasiswa yang ada di S1, Khusunya prodi MPI yang dinahkodainya.
Hal ini disampaikannya disela-sela pembukaan Orientasi Akademik Mahasiswa Baru Tahap II program Pascasarjana di Aula Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo, Sabtu (3/3/2018). Dr. Herson Anwar yang juga mantan Kaprodi S1 MPI Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK) ini, tentu memiliki lstrategi khusus untuk mengembangkan Prodi yang dipimpinnya.
Menurutnya, ”Kedepan Program Pascasarjana akan membuka Program Studi baru dan pengembangan strata dua dan strata tiga. Untuk strata dua, orientasi kita adalah akan membuka Prodi Ekonomi Syariah, Aqidah Filsafat Islam. Dan Prodi yang diinginkan oleh stakeholdar misalnya: Pendidikan Bahasa Arab, Perbankan Syariah”
Sambungnya lagi, “Sambil menunggu izin opersional prodi Ekonomi Syariah, dalam waktu dekat ini , insya Allah di tahun 2019, Pendidikan Agama Islam (PAI) akan dibuka Program Doktor, dan pasti akan berlaku untuk Prodi lainnya pula. Untuk mencapai semua itu, target kita tahun ini Pascasarjana akan melahirkan Guru Besar. Tentu dengan bertambahnya Prodi-Prodi baru kelak mendongkrak volume mahasiswa Pascasrjana”
Di saat bersamaan, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. Lahaji Haedar, M.Ag mengapresiasi dan memberikan perhargaan kepada Direktur Pascasarjana beserta jajaranya yang telah berupaya memajukan kampus demi terwujudnya visi misi IAIN Sultan Amai Gorontalo. “saya sangat mengapresiasi kinerja Direktur Pascasrajana, Ketua Panitia, dan jajaran Pascasarjana atas kerja kerasnya selama ini” Sambutnya.
“Kemajuan Insititusi ini terletak pada kemajuan Pascasarjana. Atas apa yang telah dikukan oleh Pascasrjana selama ini, saya percaya, kedepan Pascasarjana bisa meningkat jumlah mahasiswanya, dan mampu menyaingi jumlah mahasiswa S1.” Pungkas Dr. Lahaji Haedar diakhir sambutannya (ad)(RYI)