Penguatan Moderasi Agama dan Implementasi Layanan Berbasis Digital

IAINSAG (HUMAS) – Kementerian Agama (Kemenag) memiliki satuan kerja yang demikian banyak, baik pusat hingga daerah. Kemenag memiliki tantangan yang tidak mudah, apalagi menjelang tahun politik. Untuk itu, diperlukan komitmen bersama untuk berada pada satu komando dan satu barisan.

Hal ini disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Penguatan Moderasi Beragama dan Implementasi Layanan Berbasis Digital, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Jum’at (03/02/2023).

“Walau banyak tantangan, kita harus tegak lurus, satu komando, satu barisan terlebih dalam meluruskan info-info yang tidak benar,” tegas Menag.

Menag mencontohkan pentingnya kebersamaan dalam meluruskan informasi seputar kenaikan biaya haji. Menurutnya, usulan pemerintah belum menjadi keputusan final, masih dibahas dengan DPR.

“Pemerintah ingin menjaga keberlangsungan dana haji, dan menjaga hak jemaah yang belum berangkat haji. Jika Biaya Perjalan Ibadah Haji (Bipih) tidak dinaikkan, maka uang manfaat dana haji akan habis. Ini hal-hal yang perlu diluruskan informasinya kepada masyarakat,” terang Menag.

Selain itu, Menag menekankan pentingnya peningkatan layanan digital melalui Super Apps. Menurutnya, transformasi digital akan mendekatkan layanan Kemenag kepada publik. Untuk itu, ASN Kemenag harus didorong untuk mendownload Aplikasi Super Apps. Dengan demikian layanan Kemenag akan semakin baik.

Ia mengakui bahwa anggaran Kemenag tidak sebesar yang dibutuhkan. Olehnya itu, dalam mengelola anggaran, para pimpinan, ASN Kemenag harus kreatif. “Ciptakan sistem kerja yang tidak koruptif,  hindari praktek koruptif dan Bapak/Ibu bisa menjadi contoh,” pesan Gus Men, sapaan akrabnya.

Senada dengan hal itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., saat menghadiri kegiatan ini mengapresisasi sistem digitalisasi ini. Rektor berharap kepada semua ASN di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo agar mengunduh aplikasi ini untuk kepentingan sistem aplikasi kepegawaian.

“Saya sebagai Rektor mengapresisasi digitalisasi sambil mengharap kepada semua ASN di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo agar mengunduh aplikasi ini untuk kepentingan sistem aplikasi kepegawaian kita,” tandasnya.

Hadir pada kegiatan ini, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, M. Ali Ramdhani, para Rektor, para Kakankemenag, Kepala KUA, Kepala Madrasah, serta ASN Kemenag Jatim. (HMS/YN)