Manado (1/4/2023)|Pelatihan yang diadakan sejak Senin 27 Maret hingga 1 April 2023 ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulut, Kabalai BDK Manado, para Widyaswara BDK Manado dan 61 peserta yang terdiri dari tiga wilayah kerja BDK Manado (Sulut, Sulteng dan Gorontalo) terbagi menjadi dua Angkatan. “Standar Tata Nilai kemenag terus digaungkan sesuai renstra 2020-2024, bahkan 8 tujuan dan 6 visi terus disampaikan, salah satunya yakni penguatan Moderasi Beragama. Setiap insan kemenag harus memiliki pemahaman yang sama tentang Moderasi Beragama se Indonesia, bahkan kemenag untuk membentuk fasilitator atau instruktur melakukan asesmen, dan setelah adanya asesmen CAT, masih didapati profesionalitas (60% belum professional, 40% professional) dan moderat (30% belum moderat, 70% moderat). Kemenag terus meningkatkan kompetensi para ASN dengan menambah materi dan fasilitas Moderasi Beragama, ASN Kemenag harus memanfaatkan ruang publik online untuk hal yg edukatif dan informatif”, ucap Sarbin Sehe, M.Pd.I., Kakanwil Kemenag Sulut.
Pada kesempatan ini pula Kabalai BDK Manado menyampaikan “setiap manusia harus saling menghargai dan menghormati, nah.. di sini ada asumsi terbalik, yang benar adalah yang berpuasa menghargai yang tidak berpuasa, bukan sebaliknya, seperti itu yang harus kita tanamkan juga kepada generasi selanjutnya. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini harus optimal karena untuk meningkatkan kompetensi, skill, attitude pada pengetahuan, harus paham bagaimana hal semua itu dapat diaplikasikan untuk pemerataan pengetahuan pada ASN dan masyarakat sekitar kita. Setiap ASN Kemenag harus baik pada aspek skill, mindset dan perilaku Moderasi Beragama”, Muis Riyadi M.Si.
“Biasanya umat yang memiliki angka dominan merasa paling superior dan mereka menganggap bahwa jumlah yg sedikit dianggap inferior.dan harus mengikuti mayoritas”, ujar Arfan Nusi di sela-sela materi Sketsa Kehidupan Moderasi Beragama. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh masyarakat melalui seluruh ASN Kementeran Agama ini harus memahami bahwa Agama butuh negara, negara butuh agama, karena agama memiliki kekuatan yang sangat luar biasa dan berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Oleh karena itu, pentingnya nilai-nilai moderat ada dan terus ditanamkan di setiap insan Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
Hal ini sejalan dengan harapan dari Balitbang Kemenag RI yang disampaikan langsung oleh Prof Arskal Salim, M.Ag. “setiap insan stakeholders Kementerian Agama RI yang terlibat dan berpartisipasi dalam kegiatan Moderasi Beragama harus memiliki niat untuk meningkatkan kompetensi dan melayani umat beragama, karena tujuan dan sasaran pengembangan SDM yakni kompetensi didukung oleh lingkungan kerja yang produktif akan menghasilkan kinerja yang efektif”, ucapnya pada sesi penutupan pelatihan di Aula Sammratulangi, BDK Manado.
Sumber : RMB IAIN GORONTALO DUKUNG PROGRAM PELATIHAN PENGGERAK MODERASI BERAGAMA BDK MANADO