Gorontalo — UPT Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Sultan Amai Gorontalo kembali menyelenggarakan kegiatan Training and Testing TOEFL & TOAFL (Test of English and Arabic Foreign Language). Kegiatan diawali dengan training selama 2 hari (4-5 Oktober 2023) dan dilanjutkan dengan layanan testing selama 1 bulan sampai tanggal 30 November 2023.
Kegiatan yang digelar di AULA FITK ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi berbahasa mahasiswa dan mengukur tingkat pengetahuan/kemahiran komponen-komponen Bahasa asing, seperti; listening/istima’, structure/tarakib dan reading/qira’ah,
Training ini, dihadiri langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Lukman Arsyad, M.Pd., sekaligus membuka acara secara resmi.
Ia mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, karena pelatihan ini sangat penting, dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di Lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo, sehingga ilmu tentang mengerjakan TOEFL-TOAFL bukan hanya sekedar memenuhi syarat administrasi, namun menjadi bekal utama mahasiswa untuk persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. Menurutnya,
“Bahasa menjadi kunci dan jendela ilmu pengetahuan dan informasi”. Ujarnya
Pada saat yang sama, Wakil Dekan bidang kemahasiswaan, Dr. Damhuri, M.Ag., dalam sambutannya menyatakan bahwa; Kegiatan ini adalah upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mengingat persaingan yang semakin cepat dan ketat di era sekarang. Mahasiswa zaman Now diwajibkan cerdas pada dua hal yakni; (1) Kecepatan memanfaatkan teknologi digital dan (2) Penguasaan bahasa asing.
“Meskipun saat ini belum ada kebijakan terkait kewajiban mengikuti test, namun dari aspek ilmu, mahasiswa seharusnya tidak menolak, dan tidak ketinggalan dengan kampus-kampus lain, yang telah menjadikan sertifikat TOEFL-TOAFL menjadi indikator mahasiswa unggul dan berprestasi.
Untuk memantapkan training TOEFL” terangnya
Sementara itu kepala Pusat Bahasa, Ibnu Rawandhy menyatakan bahwa Training dan Testing ini telah menjadi kewajiban dan kebutuhan, sehingga harus diikuti oleh semua mahasiswa, karena berefek pada peningkatan mutu Lembaga, kompetensi mahasiswa serta menjadi tuntutan dalam rangka meraih akreditasi unggul.
“Secera teknis pelaksanaan testing TOEFL-TOAFL, dipusatkan di Lab Bahasa, menggunakan Computer atau Laptop mahasiswa. Tester mengikuti SOP yang ditetapkan, diantaranya; mendaftar secara online pada link, mengikuti jadwal tes, mendapat token akses soal, remedial, pengumuman kelulusan dan penerbitan sertifikat/SK.” Pungkas ibnu.
Kegiatan ini menghadirkan Master Trainer dari Royal English, Sunu Farid Lathif, M.A., dan pemateri eksternal, Dahlia Husain, M.Hum dan Musfirah Mahmud, M.A. Ketiga pemateri ini memberikan tips dan trik meningkatkan skor dalam test TOEFL Plus dan karakteristik TOEFL ITP. TOEFL ITP umumnya dipergunakan untuk kepentingan Institusi yang umumnya dijadikan syarat dukung untuk syarat ujian mengakhiri studi, memperoleh beasiswa, lanjut studi, persyaratan kerja, minimal 500. Adapun pemateri pada TOAFL Berti Arsyad, M.Hum, Randi Safii, M.Hum dan Suleman Kadir, M.Pd. Materi TOAFL umumnya sama dengan TOEFL, namun memiliki spesifik pada aspek materi tentang Islamic Studies, Bahasa dan Budaya.