UPT Pustipad IAIN Sultan Amai Gorontalo Gelar Workshop Optimalisasi Website Kampus

Gorontalo (IAINSAG) – Dalam rangka meningkatkan tata kelola informasi digital dan memperkuat peran website sebagai wajah institusi, UPT Pustipad IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar Workshop Optimalisasi Website Kampus dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Alfian Zakaria, S.Si., M.T., Kegiatan yang diikuti oleh para pengelola website fakultas, jurusan, lembaga, dan unit pelaksana teknis di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo ini berlangsung di Auditorium Gedung Rektorat Lantai IV. Kamis (09/10/2025)

Kepala UPT Pustipad, Alfian Erwinsyah, M.Pd, dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program transformasi digital yang telah dijalankan sejak tahun 2021. “Kalau di forum TPD nasional itu slogannya adalah kerja nyata di dunia maya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa meskipun sering kali tidak terlihat, tim Pustipad terus bekerja untuk memastikan seluruh data dan sistem digital kampus berjalan optimal.

Alfian memaparkan bahwa selama periode 2021–2025, UPT Pustipad telah berfokus pada lima hal utama, yaitu transformasi sistem dan data, penguatan infrastruktur jaringan, dukungan akreditasi, pengelolaan web dan jurnal, serta peningkatan sumber daya manusia. “Kita sudah migrasikan jutaan data ke sistem baru, dan kini pelaporan ke PDDikti hampir mencapai 100 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa peningkatan kapasitas jaringan juga menjadi perhatian penting. “Di tahun 2024, bandwidth kita sempat naik menjadi 500 Mbps dengan anggaran yang justru berkurang. Ini membuktikan keseriusan kita dalam menjaga layanan digital kampus,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Prof. Dr. H. Sofyan A.P., M.Ag., yang membuka kegiatan secara resmi, menilai workshop ini memiliki arti penting dalam mendukung transformasi kelembagaan menuju Universitas Islam Negeri (UIN). “Optimalisasi website kampus tidak hanya berpengaruh pada akreditasi, tetapi juga menjadi bagian dari strategi promosi dan peningkatan kepercayaan publik,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa wajah digital kampus perlu dikelola secara profesional agar menarik minat calon mahasiswa baru. “Wajah website kita itu penting. Jangan hanya menarik bagi pengelola, tetapi juga harus menarik bagi calon mahasiswa. Website adalah pintu gerbang identitas kampus kita,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, narasumber  menekankan pentingnya peningkatan kecepatan dan keamanan website di era digital. “Rata-rata waktu muat website kampus di Indonesia masih di atas lima detik, padahal Google menargetkan di bawah tiga detik. Ini menunjukkan bahwa banyak situs kampus masih perlu dioptimalkan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa lebih dari 60 persen website kampus di Indonesia belum mendukung tampilan mobile friendly, padahal sebagian besar pengguna internet saat ini mengakses melalui smartphone. “Kita harus pastikan website yang kita kelola responsif di berbagai perangkat agar tetap nyaman diakses,” katanya.

Melalui workshop ini, diharapkan para pengelola website di lingkungan IAIN Sultan Amai Gorontalo dapat meningkatkan kemampuan teknis dalam mengelola konten digital yang informatif, aman, dan menarik, sekaligus mendukung akreditasi program studi serta reputasi      institusi.