GORONTALO (IAINSAG) – Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Yudisium Sarjana Tahun Akademik 2022/2023, bertempat di Aula Gedung LP2M Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo, Selasa (18/07/2023).
Turut hadir, Wakil Rektor III Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd., Dekan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, serta seluruh dosen di lingkup Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Ahmad Faisal, M.Ag., memastikan layanan akademik di Fakultas Syariah pada pelaksanaan yudisium kali ini telah berjalan sesuai dengan standar.
Dijelaskannya, dalam pemberian status kesarjanaan berdasarkan ketentuan yang sudah diatur. Ia mencontohkan, boleh jadi terdapat wisudawan yang Indeks Prestasi Kumulatifnya (IPK) sama, akan tetapi statusnya berbeda. Hal ini menurutnya, untuk meraih gelar dengan status pujian, selain IPKnya diatas 3,5 juga masa studinya tidak lebih dari empat tahun.
“Pemberian status kesarjanaan Saudara dalam kategori pujian, sangat memuaskan, dan seterusnya itu berdasarkan ketentuan yang sudah diatur. Boleh jadi ada wisudawan yang IPK nya sama, sama-sama 3,80 tetapi yang satu statusnya pujian, yang satu sangat memuaskan,” ungkap Ahmad Faisal.
Dalam kesempatan itu, Dekan menyampaikan terima kasih kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan yang terus berupaya nemberikan pelayanan yang terbaik kepada mahasiswa.
“Atas nama pimpinan fakultas, saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara. Semoga ini bukan akhir dari segalanya, baik dari sisi akademik maupun komunikatif,” ujar Ahmad Faisal.
Pihaknya berharap, suasana kekeluargaan dan kebersamaan seperti ini harusnya dapat dijaga dan dipelihara. “Kebersamaan ini meskipun Saudara sudah menjadi sarjana, harusnya bisa dipelihara dalam suasana kekeluargaan,” harapnya.
Dekan menyampaikan kepada para mahasiswa bahwa selama proses akademik, pihaknya memastikan semua dilakukan demi untuk kebaikan dan masa depan para mahasiswa.
“Saya mewakili seluruh dosen, memastikan tidak ada niat buruk sedikitpun dalam hati dan pikiran dosen-dosen. Semua dilakukan demi kebaikan dan masa depan anda,” tandasnya. (Hms/YN)