Gorontalo, 09 Oktober 2024 – Sebanyak enam mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo berpartisipasi dalam kegiatan Pembekalan Krida Aktivis Kampus, yang merupakan bagian dari Parade Pengutamaan Bahasa Negara Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini yakni 07-08 Oktober 2024 diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo di Hotel Fox Gorontalo.
Para mahasiswa yang menjadi utusan dalam kegiatan ini berasal dari berbagai jurusan, yaitu Vivilia Mokoagow dari Jurusan Pendidikan Agama Islam, Athira Amelia Ismail, Muhammad Zaki, Abdul Latif Usman dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Mohamad Dinar Tilamuhu dari Jurusan Tadris Bahasa Inggris, dan Fitri Ayu Ramadhani dari Jurusan Hukum Keluarga
Pembekalan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Gorontalo, Bapak Ahmad Nawari, S.Pd., M.A., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mahasiswa sebagai garda terdepan dalam mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan kampus maupun di masyarakat. “Mahasiswa sebagai intelektual muda harus menjadi contoh dalam menjaga dan mempromosikan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kami berharap, melalui kegiatan ini, peserta dapat lebih terampil dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulisan,” ujar Ahmad Nawari.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi terkait pengutamaan bahasa negara dan keterampilan berkomunikasi, terutama dalam berpidato. Di hari terakhir, setiap peserta diminta membuat naskah pidato yang kemudian dipresentasikan di hadapan peserta lainnya. Selain itu, panitia juga memberikan kesempatan kepada perwakilan kampus untuk mempraktekkan kemampuan berpidato mereka.
Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan keterampilan komunikasi yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa. Mahasiswa dari IAIN Sultan Amai Gorontalo mengaku sangat antusias dan merasa bahwa kegiatan ini memberikan banyak manfaat untuk pengembangan diri mereka, khususnya dalam hal kemampuan berbahasa dan berkomunikasi.
“Pembekalan ini sangat bermanfaat. Kami tidak hanya belajar tentang pentingnya pengutamaan bahasa, tetapi juga dilatih cara berpidato yang baik. Ini tentunya akan sangat berguna di kehidupan kampus maupun di masyarakat,” kata salah satu peserta.
Dengan berlangsungnya kegiatan ini, Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam mengutamakan bahasa negara, serta menularkan semangat berbahasa yang baik dan benar di lingkungan kampus masing-masing.