Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo gelar Bimbingan Teknis Aplikasi SPACE Learning Management System (LMS) Pendidikan Profesi Guru PPG Dalam Jabatan Tahun 2021.
Bimbingan Teknis ini dibuka secara resmi oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Lahaji, M.Ag. Dalam sambutan Rektor menyampaikan agar seluruh unsur yang terlibat baik dari instruktur maupun panitia penyelenggara agar dapat melaksanan amanah ini dengan sungguh-sungguh dengan penuh rasa tanggung jawab. Pelaksanaan PPG tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pelaksanaannya 100% dilakukan secara daring. Rektor menegaskan PPG tahun ini yang menggunakan sistem daring akan menjadi tantangan khusus. Seluruh pihak baik itu mahasiswa, dosen dan LPTK tidak hanya harus menguasai konten akan tetapi juga harus mengerti sistem dan manajemen pembelajaran secara daring.
“Untuk itu melalui kegiatan bimbingan teknis ini diharapkan kepada peserta baik panitia penyelenggara maupun para Dosen yang ditunjuk sebagai instruktur agar dapat menyimak seluruh materi pada kegiatan ini dan kemudian mendalaminya secara mandiri”, tandasnya.
Sementara dalam sambutan berikut, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Lukman Arsyar, M.Pd menyampaikan mahasiswa pada LPTK IAIN Sultan Amai Gorontalo lebih banyak berasal dari luar Provinsi Gorontalo, mahasiswa yang berasal dari Gorontalo hanya beberapa orang saja. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi instruktur maupun panitia karena akan berhadapan dengan karakter kedaerahan yang berbeda beda termasuk bahasa atau dialeg dari mahasiswa.
Tantangan berikut yang tidak kalah seru adalah jaringan. Karena PPG kali ini pelaksanaannya 100% daring, maka ketergantungan akan jaringan sangat tinggi baik dari sisi instruktur maupun mahasiswa. Pesan dari panitia pusat kepada para mahasiswa, “tidak ada alasan tempat kami tidak bagus jaringan, silahkan bapak ibu mahasiswa berusaha semaksimal mungkin untuk mencari tempat yang jaringannya lebih baik”
Terakhir, Dr. Herson Anwar, M.Pd selaku ketua panitia menyampaikan, LMS ini tidak seribet yang dibayangkan, LMS ini sebenarnya mudah, karena kita belum melihat dan merasakan dan hanya bisa membayangkan maka seolah-olah terasa susah. Bapak ibu instruktur tinggal memberikan instruksi kepada mahasiswa sesuai modul bahan ajar yang telah disediakan oleh system lalu kemudian memberikan nilai. Bisa dibilang lebih ringan dari mengajar matakuliah pada perkuliahan biasa karena semua bahan ajar telah disediakan. Hanya saja bapak ibu dituntut agar lihai dalam pelaksanaannya nanti karena selain pelaksanaan yang dilakukan secara daring, waktu mengajar pun sangat dibatasi hanya tiga hari untuk setiap modul. Namun bapak ibu tidak perlu khawatir karena bapak ibu nantinya akan didampingi oleh para dosen yang ditunjuk sebagai dosen pendamping dan juga akan dipantau oleh para admin LPTK. “Bimtek hari ini bukan kali terakhir, akan ada bimtek-bimtek lanjutan untuk membekali dan mempermantap bapak dan ibu instruktur dalam pengajaran PPG nanti”, tutup ketua panitia.