GORONTALO (IAINSAG) – Jelang final Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) II tahun 2023, pihak panitia terus melakukan sejumlah persiapan guna memastikan segala hal berjalan dengan baik.
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai tuan rumah OASE PTKI II tahun 2023 se-Indonesia. Sementara untuk babak final akan digelar secara luring pada 14 – 17 Juni 2023 pekan ini.
Sebelumnya telah digelar rapat koordinasi persiapan OASE PTKI II di Tangerang, Banten, Kamis (08/06/2023).
Pada kesempatan itu, Direktur PTKI Ditjen Pendis, Ahmad Zainul Hamdi dalam arahannya menyampaikan, mulai dari pelaksanaan pembukaan, penutupan hingga pengumuman pemenang, semuanya harus dikoordinasikan dengan baik. Sehingga semua terlaksana dengan hasil perfect (sempurna) dan zero mistakes (tanpa kesalahan), sedikit kesalahan masih bisa ditolerir dan dimaklumi.
“Kegiatan OASE ini merupakan kali kedua yang kita selenggarakan, untuk itu kesuksesan semua hal dalam penyelenggaraan agar dapat benar-benar dimaksimalkan,” tegas Prof Inung, sapaan akrabnya.
Untuk perbaikan ke depan, Prof. Inung menggagas pembentukan Komite OASE. Diharapkan keberadaan komite tersebut dapat menangani OASE dengan lebih baik dan lebih fokus, sehingga pelaksanannya tidak amatir dan temporer serta memiliki struktur yang ditetapkan melalui sebuah Surat Keputusan.
Pihaknya juga akan bersinergi dengan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai asosiasi yang melakukan penilaian.
Senada dengan hal itu, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Sarana Prasana dan Kemahasiswaan Kemenag, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan menyampaikan, bahwa sebelum hari pelaksanaan final OASE PTKI II, pihaknya akan memastikan segala hal berjalan dengan baik, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diharapkan dan memitigasi resiko untuk menghasilkan solusi terbaik.
Kendati begitu, Zulfan mengakui adanya ketidakpuasan beberapa pihak terkait hasil pengumuman kebabak final. Menurutnya itu sebagai hal yang biasa dalam sebuah kompetisi. Namun, pihaknya memastikan semua sudah berjalan sesuai Juklak dan Juknis yang ditetapkan.
“Kritik dan saran yang disampaikan baik secara langsung ataupun melalui media sosial, kita berterima kasih dan menjadi motivasi kita untuk menjadi semakin lebih baik dalam hal penyelenggaraan OASE ke depan,” tutur Zulfan.
Sementara itu, mewakili tuan rumah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN Jakarta Ali Munhanif juga sebagai ketua panitia, menilai penyelenggaraan OASE PTKI II tahun 2023 sudah berjalan dengan baik mulai dari pendaftaran hingga babak final.
“Kesuksesan suatu event akan sangat dinilai dan terlihat saat gelaran grand final. Dengan bantuan semua pihak, kita bersama mengupayakan yang terbaik,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan, penyelenggaran OASE merupakan upaya para akademis untuk menunjukan kepada publik, bahwa PTKI telah merintis suatu event di bidang sains yang bermanfaat dalam peningkatan keilmuan di masa depan. (Humas/YN)