IAINSAG (Humas) – Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo melaksanakan Asesmen Lapangan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk Program Studi (Prodi) Magister Ekonomi Syariah, yang berlangsung selama dua hari, tanggal 08 – 09 Maret 2023 di Auditorium Gedung Rektorat lantai IV Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Hadir pada kesempatan itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Ketua dan anggota Senat, para Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana dan jajaran, para Dekan, Ketua LPM dan jajaran, Ketua LP2M, Kepala UPT Perpustakaan, Kepala UPT Pustipad dan staf, Tim Borang Akreditasi, civitas akademika Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo serta para undangan lainnya yang hadir secara hybrid.
Sebagaimana diketahui diawal tahun ini, Prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo sebelumnya telah mengajukan Akreditasi Prodi ke BAN-PT, dan saat ini masuk pada tahap asesmen lapangan dari Tim Asesor BAN-PT, Dr. Abdul Mujib, M.Ag., dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogjayakarta, Prof. Dr. Yadi Janwari, MA., dari UIN Sunan Gunungjati Bandung yang dilaksanakan secara daring.
Terkait hal itu, tim akreditasi dari Prodi Magister Ekonomi Syariah yang dipimpin langsung oleh Ketua Prodi Dr. Andi Mardiana, SE., M.Si., sudah mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk dikonfirmasi oleh Tim Asesor termasuk dokumen borang akreditasi.
Selanjutnya, setelah dua hari melaksanakan asesmen lapangan, Tim Asesor BAN-PT telah merekomendasikan beberapa hal terkait dengan hasil visitasi, diantaranya yang disampaikan oleh Dr. Abdul Mujib, M.Ag., terkait sistem manajemen administrasi berbasis digitalisasi data yang perlu diperhatikan dan dikembangkan termasuk pengembangan riset.
“Selama dua hari ini kami memperhatikan apa yang menjadi catatan proses pengadministrasian. Jadi BAN-PT lebih banyak yang dilihat adalah dokumen. Selain itu terkait dengan riset. Sebagaimana yang saya dengar dari Pak Rektor, bahwa IAIN Sultan Amai Gorontalo memiliki desa binaan. Desa binaan ini menjadi laboratorium perguruan tinggi untuk melihat prototype masyarakat, apa yang bisa dikembangkan sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing,” jelas Abdul Mujib.
Selain itu, Prof. Yadi Janwari, MA., dalam rekomendasinya menyampaikan program kerja yang dirumuskan oleh Pascasarjana berbasis borang akreditasi. Semua program kerja yang dirumuskan bisa mengentri poin-poin yang dibutuhkan dalam akreditasi. Menurutnya, item-item yang harus ada didalam proses akreditasi bisa dijadikan sebagai alat ukur untuk kemajuan sebuah program studi atau kemajuan Unit Pengelola Program Studi (UPPS).
“Rekomendasi yang kami sampaikan, bagaimana program kerja yang dirumuskan oleh Pascasarjana di IAIN Sultan Amai Gorontalo itu berbasis akreditasi, sehingga selama empat tahun itu terentri semua poin-poinnya didalam akreditasi. Mudah-mudahan ini bisa di follow up,” ujar Prof. Yadi.
Sebelumnya, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.Hi., saat membuka kegiatan ini berharap agar hasil asesmen lapangan ini memperoleh hasil yang maksimal, sehingga dapat memperkuat transformasi IAIN Sultan Amai Gorontalo menuju UIN Sultan Amai Gorontalo. “Segenap civitas akademika IAIN Sultan Amai Gorontalo berharap prodi ini memperoleh nilai Unggul,” harap Rektor.
Senada dengan hal itu, Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hj. Rahmawati Caco, M.Ag., menyebut keniscayaan transformasi ke UIN akan mengelaborasi proses menjadi kampus peradaban, kampus pengembangan syari’ Islam dan menjadi pusat kajian budaya serta menjadi pusat sains di Indonesia bagian timur. Pihaknya berharap, dalam proses transformasi ke UIN, prodi Ekonomi Syariah Pascasarjana akan memperoleh hasil maksimal dengan nilai Unggul. (hms/YN)