IAINSAG (HUMAS)-Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) Tahun Akademik 2023, resmi dirilis oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Surabaya, Jum’at (20/01/2023).
Turut hadir pada kegiatan peluncuran SPAN-UM PTKIN 2023, Sekjen Kemenag Nizar Ali, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Inspektorat Jendral (Itjen) Kemenag Faisal Ali Hasyim dan Ketua SPAN UM-PTKIN 2023 Imam Taufiq, Ketua Forum Rektor PTKIN Mahmud para Staf Ahli dan Staf Khusus Menag, serta para rektor dan pimpinan PTKIN se-Indonesia.
Ketua Panitia Nasional SPAN UM PTKIN, Imam Taufiq, dalam laporannya mengatakan kegiatan kepanitiaan dalam penerimaan mahasiswa baru adalah dilakukan dalam tiga jalur utama, yaitu jalur SPAN PTKIN, jalur UM PTKIN, dan jalur mandiri.
Imam Taufiq menjelaskan, SPAN PTKIN merupakan program seleksi berdasarkan prestasi akademik tanpa ujian tertulis. Peserta hanya melakukan submit dokumen melalui system, biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah dan kuota minimal 20% dari setiap kampus.
Kemudian, jalur yang kedua adalah jalur UM PTKIN, seleksi dilakukan secara bersama-sama oleh perguruan tinggi dengan Sistem Seleksi Elektronik (SSE), biayanya dilakukan oleh peserta dan mendapat subsidi dari pemerintah dan kuota yang disiapkan oleh kampus minimal 40%.
Sementara untuk jalur mandiri adalah pelaksanaan dan pengelolaan penerimaan mahasiswa baru sepenuhnya diatur oleh perguruan tinggi masing-masing.
Imam Taufiq yang juga Rektor UIN Walisongo, menyampaikan bahwa tahun ini terdapat 59 PTKIN yang menyelenggaraan UM-PTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN. Kalau pada 2022 dilaksanakan secara online, tes UMPTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.
“Kami berharap bisa mendapatkan mahasiswa baru terbaik yang dapat memajukan PTKIN,” tandasnya.
Bagi Sekolah dan Siswa yang ingin melihat ketentuan teknis pendaftaran dapat mengunjungi laman resmi panitia pada website https://ptkin.ac.id/ atau menghubungi helpdesk di nomor 081578901020 untuk layanan Whatsapp.
Di tempat yang sama Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, PMB Nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) dan Education Management Information System (EMIS). Integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia. Ini berarti transformasi digital dapat berjalan dengan baik dalam kepanitiaan SPAN UM PTKIN.
Menurutnya, beberapa inovasi yang akan diimplementasikan pada tahun 2023 ini, seperti bebas memilih program studi, penyederhanaan, integrasi pen-skor-an dalam sistem, juga ramah difabel, harus dikawal dengan baik agar kemanfaatan, efisiensi dan kecepatannya dirasakan betul stakeholder SPAN-UM PTKIN.
“Saya berharap panitia juga dapat meningkatkan koordinasi dengan madrasah dan pondok pesantren agar sistem pendidikan Islam terbangun kuat dari madrasah hingga perguruan tinggi,”ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ali Ramdhani menyampaikan terima kasih kepada Imam Taufiq dan seluruh Panitia Nasional PMB PTKIN atas kerja kerasnya menyelenggarakan SPAN UM PTKIN 2022 dengan baik. (HMS/YN).