GORONTALO (IAINSAG) – Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Asesmen Lapangan Lembaga Akreditas Mandiri Kependidikan (LAMDIK) untuk Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA), yang berlangsung selama dua hari, tanggal 04 – 05 Agustus 2023 di Auditorium Gedung Rektorat lantai IV Kampus 1 IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Hadir pada kesempatan itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Ketua Senat, Wakil Rektor (Warek) I, Warek II, Kepala Biro AUAK, Direktur Pascasarjana, Dekan FITK, Dekan FEBI, Wakil Dekan (Wadek) I FEBI, Wadek II FUD, Ketua LP2M, Kepala UPT Perpustakaan, Kepala UPT Pengembangan Bahasa, Tim Borang Akreditasi, civitas akademika Pascasarjana IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Turut hadir Tim Asesor, Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag., Ketua Prodi Magister PBA Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, dan Dr. Wahidul Anam, M.Ag., Rektor IAIN Kediri.
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag., mengatakan bahwa sistem akreditasi nasional pendidikan tinggi sebagai satu kesatuan sistem yang dilandasi pada filosofi dan prinsip cara berfikir yang integratif, terstruktur, sistematis, berdaya saing, dan berstandarisasi yang didasarkan pada tata nilai dan etika bangsa.
“Inilah filosofi mengapa sebuah perguruan tinggi itu setiap 4 atau 5 lima tahun selalu diadakan akreditasi, agar kita bisa melihat dan mengevaluasi perkembangan setiap perguruan tinggi,” ujarnya.
Ia menambahkan, urgensi perguruan tinggi selama diakreditasi adalah merespon dan mengantisipasi perubahan internal maupun eksternal terkait dengan mutu serta diharapkan bisa bersaing dalam ranah akreditasi internasional.
Selanjutnya, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.Hi., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tim asesor yang menghadiri langsung asesmen lapangan tersebut.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada tim asesor yang berkenan untuk hadir pada asesmen lapangan ini,” ucap Rektor.
Tak hanya itu, Rektor juga mengapresiasi kerjasama semua pihak dalam pelaksaan asesmen lapangan ini. “Sejauh ini saya lihat kerjasama dari semua pihak untuk setiap pelaksanaan asesmen lapangan proses akreditasi ini sudah sangat baik, cukup luar biasa,” ujarnya.
Rektor berharap untuk Prodi PBA Pascasarjana ini, mendapatkan akreditasi yang terbaik. Karena proses akreditasi ini adalah nilai jual untuk sebuah perguruan tinggi ke para peminat.
Sementara itu, salah satu tim asesor, Prof. Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag., dalam arahannya menjelaskan bahwa, pihaknya ditugaskan untuk melakukan kegiatan asesmen lapangan terhadap Prodi PBA, yang sebelumnya sudah melakukan kegiatan Akreditasi Kecukupan (AK). Kegiatan Asesmen Lapangan yakni merupakan kegiatan audit mutu eksternal.
Menurutnya, mutu merupakan satu keniscayaan, suatu keharusan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Mutu adalah modal, mutu adalah kekuatan kita dalam membangun prodi, fakultas, maupun perguruan tinggi. Sehingga ada semboyan mutu atau mati. Jadi, kalau mau eksis, mau berkembang, mau maju, maka jaga pengembangan mutu. Tapi, kalau mutunya tidak dijaga, tidak dikembangkan, maka akan mati.
Selain itu, ada kebijakan baru penilaian dari LAMDIK, bahwa penambahan nilai dari AK maksimal 30 poin. Meski pihaknya memberikan nilai maksimal, namun banyak dipotong oleh LAMDIK sebagai validator. Hal ini perlu diperhatikan untuk menyiapkan borang sebaik mungkin, sebelum diajukan ke LAMDIK.
“Saya berharap agar tim borang memberikan informasi nyata yang terbaru dan lebih lengkap. Sehingga kami dapat memberikan point-point yang lebih baik,” pungkasnya. (Hms/YN)