MANADO (IAINSAG) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan mengusung tema Bersinergi Meningkatkan Profesionalisme Menuju IAIN yang Transformatif dan Unggul, bertempat di Hotel Sintisa Peninsula Manado, Jum’at (07/07/2023) malam.
Hadir pada kegiatan ini, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.Hi, para wakil rektor, Kepala Biro Administrasi Umum Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK), Direktur Pascasarjana, Ketua Senat, para Dekan, Ketua LPM, Ketua LP2M, dan Kepala SPI, Guru Besar Prof. Dr. Buhari Luneto, M.Pd., seluruh pejabat di lingkup IAIN Sultan Amai Gorontalo, Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Turut hadir dalam kesempatan ini Rektor IAIN Manado Dr. H. Ahmad Rajafi, M.Hi., sebagai narasumber dan Kepala Biro AUAK IAIN Manado.
Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.Hi., dalam arahannya membeberkan hingga akhir tahun ini, pihaknya menargetkan sejumlah guru besar akan lahir lagi di IAIN Sultan Amai Gorontalo.
Pasalnya, saat ini beberapa dosen di IAIN Sultan Amai Gorontalo sudah selesai dilakukan Penilaian Angka Kredit (PAK) guru besar oleh tim besar. “Insyaa Allah yang sudah memenuhi syarat ini akan segera terbit Surat Keputusan Menteri Agama. Target saya akhir tahun ini sejumlah guru besar kita akan lahir lagi,” bebernya.
Raker ini bertujuan untuk mengevaluasi dan memastikan program yang telah direncanakan di tahun-tahun sebelumnya berjalan dengan baik.
“Sesungguhnya rapat kerja ini kita sudah awali di unit kerja masing-masing hingga pada presentasi untuk semua unit. Artinya rapat ini pada dasarnya sudah selesai dan hari ini secara resmi kita laksanakan rapat kerja secara keseluruhan dan paripurna,” ujar Rektor.
Dalam kesempatan itu, atas nama civitas akademika, Rektor menyampaikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. Buhari Luneto, M.Pd., atas keluarnya Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang Penetapan Guru Besar Rumpun Ilmu Agama.
“Melalui kegiatan ini secara resmi atas nama civitas akademika, saya mengucapkan selamat kepada Bapak Prof. Dr. Buhari Luneto, M.Pd., atas keluarnya Surat Keputusan Guru Besar dari Kementerian Agama Republik Indonesia,” ucap Rektor.
Dengan demikian kata Rektor, saat ini seluruh syarat terkait alih status IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) sudah terpenuhi, dan saat ini sedang dalam proses di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Semangat untuk menuju Universitas bagi Rektor Zulkarnain, hal ini tidak terlepas dari perjuangan Rektor pada periode sebelumnya Dr. H. Lahaji, M.Ag., yang berjuang untuk mentransformasi IAIN Sultan Amai Gorontalo menjadi UIN.
Kepada seluruh unsur pimpinan mulai dari Warek I, Warek II dan Warek III yang membidangi masing-masing sektor yang menjadi tanggung jawabnya, Rektor menegaskan seluruh kegiatan pada masing-masing sektor harus dievaluasi, yang kurang harus ditingkatkan dan yang baik diusahakan jauh lebih baik.
Menurutnya, sebagai Rektor, ia tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan dari semua pihak. Untuk itu, ia berharap untuk terus melakukan sinergitas dan kerjasama dengan unsur pimpinan utama.
“Dalam hal pertanggungjawaban keuangan, bapak ibu bisa berkonsultasi dengan SPI. Jangan menutup diri dengan siapapun,” tegasnya.
Lebih lanjut, Rektor berharap kepada jajarannya untuk terus berinovasi dan melahirkan serta merekomendasikan program-program terbaiknya.
“Tidak ada batas antara yang satu dengan yang lainnya. Semua kita sama, semua kita diberikan tanggung jawab untuk mengembangkan institusi yang kita cintai ini. Disinilah rumah besar kita, disinilah tempat kita hidup. Tanggung jawab kita adalah untuk mengembangkan dan menjaga marwah institusi ini,” pungkasnya. (Humas/YN)