Terpilih, Dua Dosen IAIN Sultan Amai Gorontalo Ikut Short Course PKDP 2023

GORONTALO (IAINSAG) – Sebanyak 2.500 Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), baik Negeri maupun Swasta mengikuti Short Course Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP) Tahun 2023.

Diketahui, terdapat sembilan belas Universitas Islam Negeri (UIN) sebagai Perguruan Tinggi Penyelenggara (PTP) yang ditunjuk sebagai penyelenggara PKDP, selama 15 Agustus 2023 hingga 04 November 2023, termasuk UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri (UIN SAIZU), Purwokerto.

Kegiatan tersebut diikuti 120 peserta yang terbagi dalam 3 angkatan. Pada masing-masing Angkatan berjumlah 40 peserta. Untuk Angkatan pertama dilaksanakan pada tanggal 15 – 20 Agustus 2023 dan Angkatan 2 dan 3 pada tanggal 22 – 27 Agustus 2023, yang bertempat di Hotel Java Heritage, Purwokerto.

Termasuk dua diantaranya Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang terpilih untuk mengikuti PKDP Angkatan Ketiga. Mereka adalah Dian Adi Perdana, M.M., dan Rinaldi Datunsolang, M.Pd.

Short Course PKDP merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam bersama Badan Litbang dan Diklat Kemenag.

PKDP bertujuan untuk menciptakan dosen-dosen yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan tinggi yang semakin dinamis.

Sebelumnya, pada Selasa (15/08/2023) lalu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani saat membuka kegiatan tersebut, meminta agar PKDP dijadikan sebagai wahana untuk memperkuat profesionalitas dosen PTK.

“Dosen profesional adalah yang konsisten mengejawantahkan lima nilai budaya kerja Kementerian Agama, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan,” ujarnya.

Ia menyebutkan, inovasi juga berarti memberi solusi dan menemukan cara terbaik, mengisi ruang-ruang kosong atas problem pendidikan dan pembelajaran.

Tak hanya itu, makna tanggung jawab, dijabarkannya dalam 6-C, yaitu Care (Peduli), Compassionate (Kasih Sayang), Communication (Penyampaian informasi berupa pesan, ide, dan gagasan), Courage (Keberanian), Collaboration (Kerjasama), dan Competent (Kemampuan).

“Dosen yang bertanggung jawab, adalah dosen yang peduli terhadap kondisi mahasiswa, memiliki kelembutan hati dalam pembelajaran, memiliki skill komunikasi yang baik, berkreasi dan berinovasi, siap berkolaborasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni,” jelasnya.

Sedangkan keteladanan, kata Kang Dhani, sapaan akrabnya, berarti menjadi contoh bagi yang lain. “Seribu retorika tidak bermakna dibanding satu perbuatan yang bermanfaat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, diharapkan setelah mengikuti program ini, para peserta memiliki pemahaman yang mendalam, skill lebih unggul, dan semangat tinggi dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Hms/YN)