YUDISIUM MPI; Momentum Bangkitkan Sikap Disiplin

“Perilaku kehidupan sosial masyarakat Indonesia kini cenderung tidak mencerminkan sikap islami. Itu dapat dilihat dari ketidakdisiplinan berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari, seperti berlalu lintas, bekerja, dan bahkan dalam beribadah” ungkap Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Hasyim Wantu, M.Pd, saat memberi sambutan pada acara Yudisium Semester Ganjil di ruang Auditorim Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, Kamis 1 Februari 2018.

Sambungnya lagi, “Padahal Islam agama yang paling indah. Ia mengajarkan manusia menjadi pribadi yang disiplin. Islam menuntun kita harus memahami apa yang dikerjakan, bagaimana tata cara pengerjaannya: baik rukun, syarat, tertib, hingga kapan harus mengakhirinya.

Di waktu yang sama, Dekan FITK, Dr. Lukman Arsyad, M.Pd mengingatkan kepada 781 mahasiswa MPI yang diyudisium, “Yudisium itu dapat dimaknai sebagai akhir dari seluruh proses akademik semester berjalan. Yudisium mengandung nilai “keparipurnaan”, ya’ni puncak kematangan sebuah proses yang telah dilalui. Mahasiswa yang diyudisium hari ini adalah manusia yan telah sempurna belajar dan perilakunya. Kita mestinya sudah mampu mengatur diri sendiri, mampu memiliki sikap disiplin”

“Suatu ketika, saat penyelesaian studi Doktoral pada Mata Kuliah Metode Penelitian Kualitatif, saya terlambat masuk kelas beberapa menit. Tahukah anda apa yang dikatakan oleh Prof. Lexy J. Moleong saat itu ? Ia bilang begini : tolong tutup pintunya dari luar ! Sejak saat itu saya tidak ingin lagi merasakan bagaimana susahnya mengikuti perkuliahan dari luar kelas” Kisah Dr. Lukman Arsyad, M.Pd sembari mengakhiri dan sambutannya.

Saat membacakan perolehan nilai Yudisium Semester Ganjil MPI, Sekretaris Jurusan, Alfian Erwinsyah, M.Pd meminta kepada seluruh mahasiswa agar menjadikan Yudisium kali ini sebagai momentum untuk membangkitkan sikap disiplin. “Sebagai mahasiswa yang ditempa oleh ilmu-ilmu manajemen, seharusnya kita menjadi garda terdepan dalam pembentukan pribadi yang teratur dan pandai menghargai waktu. Dan semua itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berjiwa disiplin. (RYI)