FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo Gelar Ramah Tamah

“Jadilah orang yang berguna buat orang lain, Khairunnaas anfa’ahum linnaas. Itulah yang menjadi konsep hidup”

IAINSAG (HUMAS) – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar Ramah Tamah Tahun Akademik 2022/2023, bertempat di Grand Palace Convention Centre Kota Gorontalo, Jum’at (03/03/2023).

Hadir pada malam ramah tamah ini, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., Wakil Rektor Warek III, Dr. H. Lukman Arsyad, M.Pd., Ketua Senat Prof. Dr. H. Kasim Yahiji, M.Ag., para Dekan dan Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan, para Dosen, dan para orangtua/pendamping calon wisudawan/wisudawati serta sejumlah tamu undangan.

Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. H. Zulkarnain Suleman, M.HI., dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini, menyampaikan bahwa gelar sarjana yang disandang oleh calon wisudawan wisudawati saat ini merupakan suatu kehormatan. Olehnya, Rektor berharap ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan dapat di aplikasikan di tengah-tengah masyarakat.

“Jadilah kebanggaan dari orangtua. Dunia menanti darma bhakti saudara-saudara sekalian. Yang tentunya saudara-saudara harus mengembangkan diri di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Rektor menyampaikan terima kasih kepada para orangtua yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik di FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo. “Kami telah berupaya keras untuk mendidik putra-putri bapak dan ibu, namun kami juga menyadari dalam penyelenggaraan pendidikan ini, ada hal-hal yang kurang berkenan. Untuk itu, kiranya mohon dimaafkan. Semoga mereka menjadi putra-putri terbaik di persada tercinta,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Dekan FITK IAIN Sultan Amai Gorontalo, Dr. Said Subhan Posangi, M.Pd., manyampaikan kepada para calon wisudawan wisudawati, bahwa hari ini adalah masa depan. Dengan ilmu yang telah diberikan, diharapkan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan selalu mengembangkan keilmuan yang dimiliki untuk masyarakat.

“Jadilah orang yang berguna buat orang lain, Khairunnaas anfa’ahum linnaas. Itulah yang menjadi konsep hidup,” tandasnya. (hms/YN)